Bab 531
Namun, saat ini aku tidak bisa mendorongnya, aku butuh sebuah tebusan.
Meski hanya sementara saja.
Aku merasa tubuhku menjadi ringan. Mario menggendongku. Camilla kembali memanggilku dan Mario, "Chloe, Mario, kalian ... "
"Aku bawa dia pulang dulu. Mengenai keputusannya, kita bicarakan lagi nanti," kata Mario sembari menggendongku dan berjalan pergi dengan cepat.
Ketika dia menurunkanku di dalam mobil, aku menggenggam kerah bajunya. Wajahku menempel di lehernya dan menangis dengan kuat.
Mario tidak bergerak, membiarkanku menangi. Dia juga membiarkan ingus dan air mataku mengotori tubuhnya.
Kali ini, aku menangis hingga kehabisan napas. Dia membawaku ke rumah sakit.
Ketika berbaring di sana, akhirnya aku sudah menenangkan emosiku, tetapi pikiranku masih kacau.
Aku bahkan tidak tahu apa yang harus kuperbuat. Apa yang mesti aku lakukan selanjutnya?
Apa aku perlu lapor polisi? Menjebloskan Robbert ke penjara demi membalas dendam orang tuaku?
Namun, hal itu tidak dikatakan sebagai balas den

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link