Bab 553
"Kamu datang untuk nonton pertandingan, 'kan? Sudah beli tiket?" Reynard mengalihkan topik.
"Belum, apa kamu punya tiket? Aku akan beli tiketmu," jawabku dengan jujur. Tidak bijak jika mencari jalan memutar padahal ada jalan pintas yang tersedia.
Reynard tersenyum tipis. "Ada, tapi nggak dijual."
Dia mengeluarkan dua tiket dari saku dan melanjutkan, "Tiket ini sudah lama kusiapkan, Michael yang memintaku."
Hatiku sedikit bergetar. Michael bahkan tidak menelepon untuk memintaku datang, tetapi dia sudah menyiapkan tiket. Dia memang berharap aku datang.
Jika aku tidak datang, dia mungkin akan sangat kecewa.
Aku mengambil tiket itu dan bertanya, "Boleh minta satu lagi?"
Reynard tertegun, tetapi segera mengangguk dan memberiku satu tiket lagi.
"Reynard, kenapa rasanya kamu seperti calo tiket?" gurauku sambil mengambil tiket gratis itu.
Dia hanya tersenyum dan tidak menanggapi. Aku juga tidak tahu harus berkata apa lagi.
Saat itu, kebetulan Austin datang bersama Alice. Dia mendorong koper Al

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link