Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 560

"Max!" Suara dingin dan mengintimidasi Mario terdengar dari ujung telepon. Namun, saat ini suaranya terdengar begitu menenangkan di telingaku. Aku sangat ingin berteriak memintanya menyelamatkanku. Namun, aku menahan diri dan tidak melakukannya. Sebab, kepanikanku hanya akan memberikan keuntungan lebih pada Max untuk mengendalikan Mario. Max tersenyum tipis, lalu menaruh ponselku di atas dudukan di meja. Dia mengangkat gelas anggurnya dengan santai dan berucap, "Klein, wanitamu adalah perpaduan kecantikan dan keimutan yang sempurna. Dia benar-benar menarik." "Dia bukan wanitaku lagi," balas Mario dengan nada dinginnya lagi. Dia bicara apa adanya, tetapi hatiku tetap terluka mendengarnya. "Oh, ya? Sepertinya informasiku nggak cukup akurat," ujar Max sambil berdecak. "Apa ada urusan lainnya? Kalau nggak, aku tutup dulu," kata Mario, membuat hatiku seketika membeku. Aku tahu dia sudah tidak mencintaiku lagi. Namun, dia tidak seharusnya bersikap sedingin itu saat aku diculik Max. Dia bahka

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.