Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 565

Max mengangguk pelan, lalu berdiri tegak. "Bagus, kamu bukan orang yang buta cinta. Tapi, aku jadi penasaran. Kenapa kamu ingin menyelamatkan Michael? Apa dia begitu penting bagimu?" Max ini kelihatannya ramah dan tidak memaksa. Namun, setiap langkahnya penuh jebakan. Seperti sekarang, dia sedang menguji siapa yang paling aku pedulikan untuk memaksimalkan kegunaan menahanku di sini. "Nggak penting," sahutku dengan cepat. Max tertawa kecil, jelas tidak percaya. "Tapi, kamu memanfaatkan satu-satunya permintaanmu untuk menyelamatkannya." "Itu karena kemampuanku bermain snooker diajarkan oleh Michael. Jadi, kesempatan ini seharusnya miliknya." Jawabanku membuat Max menggeleng pelan. "Kenapa kamu nggak membuat permintaan untuk dirimu sendiri? Misalnya memintaku melepaskanmu?" uji Max lagi. "Kamu sudah memutuskan untuk menahanku hingga pertandingan selesai. Kalaupun aku pergi, takutnya aku bahkan nggak akan sanggup ke bandara. Lagian, aku ke sini untuk menonton pertandingan Michael, jadi aku

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.