Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 586

"Kak Harold." Aku langsung menyapanya di telepon. "Aku sudah dengar semuanya dari Rey. Kamu baik-baik saja, 'kan?" tanyanya dengan penuh perhatian. "Aku nggak apa-apa. Maaf merepotkan Kak Harold," ujarku dengan sopan. Harold terdiam selama dua detik sebelum menyahut, "Kamu santai saja di sana. Tenanglah, kamu aman di tempatku." "Oke," sahutku singkat. Harold seharusnya bisa mengakhiri percakapan sampai di sini, tetapi dia tidak melakukannya. Dia berucap lagi, "Jangan khawatir, kamu nggak akan kenapa-kenapa." Hal ini masih sulit dipastikan karena Max sudah memilihku sebagai target. Kecuali jika Mario dan yang lainnya benar-benar menundukkannya kali ini. Jika dia masih bisa keluar, aku tidak akan pernah merasa tenang. Namun, aku tidak menyampaikan pemikiranku dan hanya mengiakan. "Kalau ada apa-apa, hubungi aku. Selain itu ... nanti akan ada pembantu paruh waktu yang datang untuk memasak dan bersih-bersih." Setelah menyampaikan hal itu, Harold baru menutup telepon. Aku mengembalikan pons

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.