Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 596

Dia benar-benar berani mengatakan apa saja. Melihat wajah tersenyumnya, aku juga ikut tersenyum tipis. "Aku nggak mau." "Kamu nggak suka Calvin?" tanyanya dengan blak-blakan. Aku juga menjawab dengan jujur, "Ya, aku nggak suka. Lagian ... kalau aku menikah dengan Calvin, kelak aku nggak bisa memanggilmu dan Mario dengan nama. Itu akan menurunkan pangkatku." "Haha!" Hera kembali tertawa ceria. "Benar juga." "Kalau benaran harus menikah dengan orang keluarga Asher, aku akan pilih kakakmu. Biarpun sudah agak tua, dia kaya raya. Dia juga nggak akan hidup lebih lama dariku. Setelah dia meninggal, semua uangnya akan jadi milikku. Selain itu, kamu dan Mario juga harus memanggilku dengan hormat." Kali ini, aku menunjukkan kepicikanku secara terang-terangan. "Ide yang bagus, tapi kamu harus melangkahi mayat kakak iparku dulu, lalu menghadapi Sasha." Ternyata Hera mengetahui masalah rumah tangga kakaknya dengan baik. Aku tidak ingin bersilat lidah dengannya lagi dan langsung berkata, "Nona Hera,

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.