Bab 627
Aku tersenyum lemah. Aku tahu dia menelepon bukan untuk mengobrol santai denganku. Dia pasti ingin memastikan apakah aku baik-baik saja.
Aku mengulurkan pergelangan tangan dan mengecup lonceng kecilku. "Mario, temanmu juga mencemaskanku."
Sore itu.
Harold menjemputku di perusahaan.
Sosoknya seperti dilapisi cahaya keemasan di bawah sinar matahari terbenam.
Para gadis yang lewat selalu menoleh padanya. Ada juga yang tanpa merasa malu berkata padanya, "Kak, kamu ganteng banget!"
Namun, Harold hanya menatapku. Seolah-olah dia sama sekali tidak mendengar suara-suara di sekitarnya.
"Kak Harold jadi populer sekarang," godaku saat tiba di hadapannya.
Dia tersenyum tipis. "Kamu juga jadi bandel."
"Apa sudah ada informasi tentang Darcy?" Aku masih mengkhawatirkan gadis itu.
"Belum ada. Kalau sudah ada, aku akan segera memberitahumu. Tapi, aku sudah menyuruh seseorang menyelidiki pacarnya." Saat berkata sampai di sini, dia terlihat ragu-ragu.
Aku merasakan sesuatu yang tidak beres. "Ada apa?"
"O

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link