Bab 663
Harold mengernyit. "Chloe, aku tahu kamu sedih dengan kepergian Mario, tapi jangan rendahkan dirimu sendiri. Kalau kamu benar-benar sedih dan kesepian, datanglah padaku."
Tatapan matanya yang dalam terlihat sangat tulus.
Perasaannya padaku ini bukan pura-pura, tetapi cintanya yang dalam itu telah menjadi kutukan yang menghancurkan hidup orang lain.
Aku menundukkan kepalaku. "Kak Harold, aku nggak ingin kamu bertengkar dengan Reynard. Dia sudah mencariku ... "
"Nggak perlu khawatirkan hal itu. Aku akan menanganinya," potong Harold sambil menggenggam tanganku.
Sentuhan lembut itu justru membuat sarafku menegang. Aku ingin menarik tanganku, tetapi aku menahannya. Aku hanya menatapnya dengan sorot gelisah. "Kak Harold, kamu tahu orang tuamu juga menentang ... "
Dia menggeleng dan berucap, "Sudah kubilang, cukup sekali aku melewatkanmu. Kali ini, biarpun seluruh dunia menentang, aku nggak akan menyerah."
Cinta Harold sudah menjadi sebuah obsesi.
Jantungku berdebar. Aku menarik lepas tangank

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link