Bab 670
Carlos meletakkan gelas teh dan berjalan mendekat.
Dia menatap foto di dinding itu untuk beberapa saat sebelum menjawab, "Itu foto keluargaku, tapi sekarang hanya aku yang tersisa dari keluarga itu."
"Foto keluarga?" gumamku. Aku menunjuk gadis kecil yang mengenakan gaun merah. "Apa dia juga keluarga Om?"
"Ya, dia adikku. Saat itu dia baru berusia dua tahun," ujar Carlos dengan suara kecil.
"Dia di mana sekarang?" Napasku terasa sesak. Suara di dalam hatiku bertanya-tanya apakah aku salah menebak.
Carlos terdiam. Aku mendesaknya, "Om ... "
"Dia hilang, tepat pada hari foto ini diambil." Kata-kata Carlos membuat jantungku berdegup kencang.
"Gimana bisa hilang?" Aku tanpa sadar menarik lengan baju Carlos.
Carlos larut dalam kenangan. Dia menatap foto itu dan menjawab, "Orang tuaku bilang, hari itu kami sangat gembira. Mereka bahkan membuat gantungan kunci dari foto itu yang dijadikan liontin kalung untuk adikku. Setelah itu, mereka membawa kami ke taman bermain ... "
"Ibuku membawa adikk

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link