Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 688

Jarakku sangat dekat dengan Julian. Suaraku juga terdengar sedikit menggoda. Aku sengaja melakukan itu untuk melihat reaksinya. Kata orang, pria paling tidak bisa menahan godaan. Aku ingin melihat pertahanan dirinya. "Ke tempatmu," sahut Julian dengan ekspresi tenang. Setelah itu, dia segera melebarkan jarak kami. Sikapnya mengingatkanku pada pertemuan pertamaku dengan Mario. Saat itu Mario juga bersikap seperti ini, tidak bisa digoda. Aku membawa Julian ke tempatku. Dia pergi memasak, sementara aku duduk di luar mengamatinya. Dia mengenakan apron yang dahulu sering dipakai Mario. Gerakannya yang santai saat mencuci dan memotong sayuran benar-benar membuatku merasa bahwa Mario sudah kembali. Untuk sesaat, aku kembali merasa bahwa dia adalah Mario. Jawaban yang kusimpulkan atas pertanyaan apakah Julian adalah Mario selalu berubah-ubah. Saat aku sedang duduk memeluk lutut sambil memandangi Julian, telepon dari Alice masuk ke ponselku. "Kak Chloe, kamu belum tidur, 'kan?" tanya Alice deng

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.