Bab 694
"Apa kamu kepikiran siapa orangnya?" tanya Arthur padaku.
"Semoga Pak Arthur cepat sembuh dan kembali bekerja. Kalau nggak melihatmu, kantor jadi membosankan," gurauku sebelum menutup telepon.
Harold masuk dan menaruh bunga di atas meja kerjaku. Dia menatap wajahku dan berkata, "Sudah lama aku nggak melihatmu tertawa ceria begini."
"Aku baru dengar kalau wajah Pak Arthur dicakar pacarnya. Dia barusan curhat padaku," ucapku, menjadikan Arthur sebagai alasan.
"Jangan-jangan karena dia pergi ke kelab, ya?" tanya Harold dengan tenang. "Aku ketemu dengannya di sana."
Jantungku berdebar. Dia bertemu Arthur dan Arthur melihat Darcy di sana. Jika Arthur tidak salah lihat, apa Harold juga melihat Darcy?
Hingga sekarang, aku masih curiga bahwa orang yang ditakuti Darcy itu adalah Harold.
"Oh ya? Sepertinya para pria suka banget pergi ke tempat seperti itu," ejekku.
Harold menyahut dengan ekspresi netral, "Aku ke sana buat membahas bisnis."
"Pak Arthur juga bilang begitu, tapi pacarnya nggak perc

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link