Bab 701
Meskipun kesabaran Harold padaku sudah teruji selama sepuluh tahun, itu tidak menghalangiku untuk menggodanya lagi di saat seperti ini.
"Maaf, Kak Harold. Aku ada sedikit urusan tadi," dustaku sambil duduk.
"Nggak masalah, yang penting kamu datang. Berapa lama pun pasti aku tunggu." Gombalan manis yang membuat merinding ini dia ucapkan dengan mudah.
Aku hanya menunduk dan merapikan peralatan makan untuk menutupi kecanggungan di hati.
Dia memanggil pelayan untuk memesan makanan. Sebenarnya aku masih kenyang karena menyantap bakso daging tadi. Namun, berhubung aku sudah datang, aku harus makan. Jadi aku pun memesan beberapa hidangan secara acak.
Selain yang aku pesan, pelayan juga menyajikan banyak hidangan lain yang dipesankan Harold untukku.
"Kak Harold, kita hanya makan berdua. Yang terpenting itu kenyang, mubazir kalau pesan sebanyak ini." Aku menunjuk hidangan-hidangan itu dan melanjutkan, "Setiap butir nasi itu sangat berharga."
"Semua yang aku pesan itu favoritmu. Kamu bisa cicip

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link