Bab 728
Aku memang membohonginya, tetapi aku bermaksud baik. Lagi pula, aku juga sudah menjelaskannya. Jika dia masih tetap marah padaku, aku juga tidak bisa berbuat apa-apa.
Jadi, aku tidak berkata lebih banyak.
Jika dia rasional, dia akan memahami semuanya sendiri.
Meskipun Alice menjauhiku, aku tetap menelepon Austin setelah keluar dari tempatnya.
Bukannya aku suka ikut campur, tetapi Alice adalah orang yang berarti bagi Mario. Cintaku juga kulimpahkan bagi orang-orang terdekat pria itu.
Apalagi, Alice ini tidak bermaksud jahat. Dia hanya kesal karena merasa tertipu.
"Kak Chloe." Austin tidak menjawab telepon, tetapi suaranya terdengar di belakangku.
Aku mengantongi ponsel dan menatapnya. Tanpa bertanya pun aku sudah tahu alasannya berada di sini.
Dia ingin menemui Alice.
Alice saja marah padaku, apalagi Austin.
"Kamu datang untuk menemui Alice atau jantung yang ada di dalam tubuhnya?" tanyaku tanpa ampun.
Austin tidak menjawab. Aku tertawa sinis dan berkata lagi, "Sepertinya kamu masih bel

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link