Bab 732
"Sakit?" tanya Andrew basa-basi.
Freya mengangguk. Dia benar-benar patuh di depan Andrew, seperti anak kecil.
Padahal usianya tidak terpaut jauh dari Andrew.
"Ya, jangan gerak-gerakkan bahuku lagi," ucap Freya sambil menarik lengannya.
Alih-alih melepaskannya, Andrew berkata, "Ayo, aku antar kamu pergi rontgen."
Freya membelalakkan matanya kaget. Rasa sakitnya hanya karena nyeri otot, buat apa pergi rontgen?
Tidak masuk akal!
Dia menghela napas, lalu menolak, "Nggak perlu, aku nggak apa-apa."
"Kalau nggak apa-apa, kamu nggak akan sakit. Kamu kesakitan, artinya ada yang salah," kata Andrew. Logikanya memang tidak salah.
Aku berdiri di depan pintu, diam-diam tersenyum melihat Freya yang kehilangan kata-kata. Sebelumnya, aku merasa hubungannya dengan Nico sangat manis. Namun, dinamika hubungannya dan Andrew yang seperti CEO dominan dan pacar penurutnya juga sangat menggemaskan.
Melihat Andrew bersikeras menyuruhnya untuk melakukan X-ray, Freya hanya bisa membujuk dengan lembut, "Om, aku h

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link