Bab 762
Pria tidak bisa menahan godaan, bahkan Profesor Nico yang jujur pun tidak.
Freya tertawa kecil melihat wajahnya yang memerah.
Dia membawa Nico ke bangsal orang tua Yuna. Setelah melihat hasil scan dan catatan medis, Nico berkata dengan jujur, "Dinilai dari kondisi kesehatan keseluruhan pasien, aku nggak merekomendasikan operasi. Dia nggak hanya memiliki masalah jantung, tapi juga mengalami kondisi infark otak."
Freya juga seorang dokter. Dia tahu seorang dokter tidak akan memutuskan harapan pasien dan menyerah semudah itu. Berhubung Nico sudah berkata begini, tidak perlu lagi ada diagnosis lanjutan.
Dia mengangguk. "Aku akan kasih tahu Chloe. Apa mereka mau bergantung pada harapan kecil ini atau nggak, itu akan menjadi keputusan mereka. Kalau mereka benar-benar ingin operasi, apa kamu bisa membantu?"
Nico terlihat dilema. Sebenarnya dia benar-benar sangat sibuk.
Freya maklum. Dia tidak memaksa dan hanya berkata, "Aku kasih tahu Chloe dulu."
"Oke, kalau memang mau operasi, beri tahu aku

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link