Bab 806
Ketika mengangkat alat pemadam kebakaran, aku bertekad untuk mati bersamanya.
Harold sudah gila. Dia bagaikan bom yang siap menyeret semua orang untuk mati bersamanya.
"Chloe," panggil Reynard dengan lembut, seolah-olah tidak ingin aku bertindak gegabah.
Aku tahu dia bukan takut aku menyakiti Harold, melainkan takut aku menyakiti diriku sendiri.
Namun, ancamanku tidak berpengaruh pada Harold. Dia memandang kami dengan penuh penghinaan, seolah-olah kami adalah sekelompok manusia malang.
Pemikiran itu tidak salah. Dia sudah membuat Reynard lemas, sedangkan pembantu sudah tua dan aku adalah seorang wanita hamil. Jadi, dia tentu saja tidak takut.
"Chloe, seseorang harus tahu cara menilai situasi. Kamu seharusnya sudah sadar. Sekarang, hanya dengan mengikutiku, kamu baru bisa selamat. Kamu nggak mau anakmu jadi anak yatim sebelum lahir, atau merampas kesempatannya untuk melihat keindahan dunia, 'kan?"
Harold melanjutkan, "Selama kamu serahkan semua yang diberikan Mario kepadamu, aku jamin k

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link