Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 810

Pukulan ini ditujukan kepada Harold dan keluarga Avalon. Ini juga merupakan peringatan bagi Harold. Seperti yang diharapkan dari Stephen, dia tidak akan peduli pada siapa pun saat marah. Pukulan ini seharusnya untuk melampiaskan amarah putranya. "Nak, bahkan ayahmu juga nggak berani membantahku waktu dia masih hidup. Kamu masih terlalu muda untuk memberontak sekarang." Stephen menyeka tangannya dengan saputangan yang diberikan asistennya. Darah mengalir dari sudut mulut Harold. Matanya dipenuhi amarah yang sepertinya nyaris membeludak, tetapi dia tersenyum dengan tenang sambil menyeka darah dari sudut mulutnya. "Teguran Om Stephen benar. Memang aku yang nggak sopan dan nggak tahu aturan." Saat ini, Harold tidak berbeda dari seorang pengecut. Aku tahu ini hanya komprominya untuk sementara. Sudah ada Andrew yang mempersulitnya. Jika dia membuat Stephen marah lagi, dia mungkin tidak akan bisa melaksanakan rencananya besok. Hari ini, Stephen datang ke tempat ini dan memukul Harold dengan a

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.