Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 884

Alice malah ingin melepaskan jantung ini. Aku sungguh tidak menduganya. Sebelumnya Alice memang pernah mengatakannya, tidak peduli siapa pemilik jantung ini, selama ia berdetak di dalam tubuhnya, jantung itu akan menjadi miliknya. Namun sekarang, Alice malah berubah pikiran lagi. Mengenai alasan Alice bisa memiliki pemikiran ini, aku juga tidak mengetahuinya. Hanya saja, aku merasa sangat sedih. Jantung yang ada di dalam tubuhnya adalah satu-satunya ikatan darah yang aku miliki di dunia ini. Sepertinya Alice tidak menginginkannya lagi. Semua itu adalah hak Alice. Sekarang jantung itu adalah miliknya. Aku tidak bisa ikut campur dengan apa yang ingin dia lakukan. Sepertinya Mario memahami perasaanku. Dia mencium atas kepalaku. "Alice cuma lagi bertanya saja. Dia nggak akan menyerah dengan gampangnya." Mario menghela napas pelan. "Mungkin dia khawatir kalau dia benar-benar terinfeksi penyakit itu. Dia merasa hidupnya nggak akan lama lagi. Jadi, dia ingin memberikan jantungnya kepada orang

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.