Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 927

Gadis mana yang bisa menolak sebuah kebaikan? Apalagi dalam bentuk sepotong kue. "Boleh aku duduk di sini?" Biarpun ini kafeku, aku tetap meminta pendapatnya. "Tentu, kamu pemilik kafe ini, 'kan?" Gadis itu ternyata mengenaliku. Aku melihat apron di tubuhku dan tersenyum tipis. "Dari mana kamu tahu? Apa ada tertulis di wajahku?" "Kamu lebih cantik dari fotomu," ujar gadis itu sambil mengamati wajahku dengan berani. Aku tidak mengerti maksudnya. "Hmm?" Gadis itu mengeluarkan ponselnya dan memutar sebuah video. "Aku menemukan kafemu dari video ini. Tempat ini sangat indah." Ternyata seorang bloger yang pernah ke sini mengambil foto dan video, lalu mengunggahnya ke internet. Dia juga menulis: "Menghirup udara lembut di sini akan membuat hati yang lelah menjadi rileks." "Daun-daun di sini sangat hidup, mereka seakan-akan memberitahumu bahwa setiap hari penuh dengan warna." "Kopi di sini pahit manis, mengingatkanmu bahwa hidup juga demikian." "Pemilik kafe juga peduli pada para tamunya. Dia

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.