Bab 14 Aku Ingin Tinggal di Sini
Keesokan harinya, Roni datang sesuai janji.
Aku memintanya membawaku berkeliling tanpa tujuan.
Hanya sekedar melihat bunga, pohon, gunung, dan orang.
Tempat ini ada banyak wisatawan, di mana-mana orang memotret dengan kamera mereka.
Pria berambut panjang dan wanita bergaun panjang bertebaran di mana-mana. Tempat ini sangat artistik.
Roni orang yang lucu dan humoris. Dia terkadang membelikan makanan ringan lokal untukku.
Kalau hanya untuk wisata, ini pasti perjalanan yang menyenangkan.
Kami duduk di sebuah kafe yang cantik sambil mengobrol santai.
Aku melihat seorang wanita berpakaian rapi, wajahnya tampak kesakitan. Dia berdiri sambil menahan perut dan hendak pergi.
Saat melewati meja kami, dia tiba-tiba jatuh, bukan pingsan, tapi karena kesakitan.
Staf kafe pikir dia kepanasan dan ingin memberikan obat herbal padanya.
Insting profesionalku mengatakan ini bukan kepanasan. Aku mendekat dan memegang pergelangan tangannya untuk memeriksa denyut nadinya. Kemudian aku menanyakan gejala lebi

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link