Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 15

"Dasar babi gendut, benar-benar nggak tahu malu. Kakakku bisa menyukaimu pasti karena kamu pakai cara licik." Monica menoleh mengikuti suara itu, dan melihat Mira bersandar di pintu dengan ekspresi mengejek. Mira menganggap Monica berbohong tanpa rencana yang matang. Dengan penampilan Monica yang seperti ini, mana mungkin kakaknya menyukainya. Bagaimanapun, kakaknya tidak buta. Sebelumnya, Mira penasaran dengan isi percakapan mereka, lalu mengintip dari luar pintu. Karena tak tahan lagi, akhirnya dia langsung mendorong pintu masuk. Monica mengerutkan alis dan bergumam dalam hati, "Kenapa di mana-mana selalu ada dia?" Yani menatap tajam putrinya. "Mira, apa yang kamu bicarakan, cepat minta maaf ke Monica." Sebagai orang berpendidikan, Yani merasa ucapan putrinya terlalu kasar. Monica juga menatap Mira dan berpikir. "Wah, kalau gadis sebesar ini melontarkan kata-kata kotor, dia pantas dikasih pelajaran!" Namun karena Monica akan ke Kota Amerta, dia tak ingin menegur Mira di depan ibunya.

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.