Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 101

Nindi mendengar suara Sania. Tanpa perlu menoleh pun, dia sudah mampu menebak apa yang ingin perempuan licik itu lakukan. Selama bertahun-tahun ini, dia telah mengalami banyak penderitaan akibat Sania. Bahkan, dengan mata terpejam pun trik Sania sangatlah mudah ditebak. Nindi tidak menoleh, hanya meraih ujung roknya. Nindi langsung menghindar ke samping sambil menarik ujung rok dengan sekuat tenaga. Sania yang menginjak gaun Nindi pun seketika kehilangan keseimbangan. Dia pun terjatuh diiringi dengan anggur merah yang tumpah dari gelasnya. Di tengah aula terdapat sebuah piramida sampanye. Sania terjatuh ke arah piramida sampanye hingga susunan gelas sampanye tersebut menghantam tubuhnya. Kejadian ini terjadi begitu cepat, sehingga tidak ada yang mengantisipasinya. Nindi berdiri di tempat. Dengan ekspresi yang dingin dia melihat Sania yang terjatuh ke arah piramida sampanye dengan teriakan yang sangat canggung. Tatapan penuh sindiran terpancar dari sorot matanya. Selama bertahun-tahun,

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.