Bab 120
Pada saat itu, Sania juga mendekat dan saling bertatapan dengan ketua tim.
Nindi membuka aplikasi di latar belakang, kemudian langsung mulai melakukan pengujian.
Namun, tak lama setelahnya, muncul pesan kesalahan.
Pria sok berkuasa itu menatap sinis seraya berkata, "Lihat, 'kan! Itu gagal. Beberapa orang memang cuma bisa banyak omong, padahal nggak punya kemampuan."
Sania yang melihatnya pun pura-pura terkejut dan berkata, "Mungkin kita bisa coba perbaiki lagi."
"Perbaiki apa? Manajer, sesuai kesepakatan, dia harus dipecat. Sekarang kita nggak perlu cari orang lain, karena aku sendiri sudah menulis kodenya."
Sang ketua tim mengeluarkan sebuah flashdisk dan memandang Nindi penuh ejekan,"Minggir, kalau memang nggak bisa, mending jangan banyak omong."
Dia langsung mengoperasikan komputer setelah duduk.
Akhirnya, pengujiannya berhasil dilewati.
Pria sok berkuasa itu tersenyum puas menatap Nindi, "Bagaimana, sudah mengaku kalah? Inilah yang disebut kemampuan!"
Nindi mendengus, "Sok bangga d

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link