Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 189

Wajah Leo berubah sedikit aneh begitu melihat pria di samping Nindi itu. "Dokter di sekolahnya." "Dokter di sekolahnya? Kenapa wajahnya nggak asing?" "Kak, kamu pernah lihat dokter sekolah itu sebelum ini?" Darren memicingkan matanya. "Mungkin cuma mirip saja. Apalagi, dia cuma dokter sekolah. Kalaupun pernah lihat mungkin dari jauh." Status sosial keluarga Lesmana masih jauh tertinggal dibandingkan dengan keluarga Julian, keluarga nomor satu di Kota Yunaria. Putra mahkota keluarga itu tidak mungkin punya hubungan dengan Nindi di tempat seperti ini. Pasti bukan dia. Pembawa acara naik ke panggung dan mengumumkan, "Selamat malam semuanya, selamat datang di acara hari ini. Kami akan mengumumkan penerima penghargaan Pemuda Berprestasi pertama, yang juga penerima penghargaan termuda dalam kompetisi tahun ini. Peraih nilai tertinggi Ujian Bersama Masuk Perguruan Tinggi ... Nindi Lesmana!" Mata Darren tiba-tiba sedikit melebar. "Mana mungkin? Dia benar-benar terpilih." Sejak kapan Nindi menj

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.