Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 209

Nindi mendengar suara yang begitu akrab, lalu melihat Cakra berjalan mendekat dari arah koridor. Dia pun terkejut dan spontan bertanya, "Kamu … sejak kapan ada di Yunaria?" Tidak pernah terlintas sedikit pun di pikirannya jika dia akan bertemu Cakra di tempat ini! Ekspresi Cakra sempat terlihat kaku. Namun, saat dia berdiri tepat di depan Nindi, sorot matanya menjadi lebih lembut. "Kamu nggak apa-apa?" "Aku nggak apa-apa, memangnya aku kenapa?" Nindi tersenyum bahagia sambil menggandeng lengan Cakra. "Ayo pergi." "Berhenti!" Darren menatap Nindi dengan tatapan menusuk. "Kalau berani pergi, saat polisi datang, kamu akan dianggap kabur dari tanggung jawab!" Sania yang kesakitan itu mencoba bangkit sambil terisak, kemudian berkata, "Kakak, kamu lihat sendiri, 'kan? Aku cuma mau bicara baik-baik sama Kak Nindi, biar dia mau pulang dan minta maaf ke keluarga. Tapi, dia justru marah dan mendorongku jatuh dari tangga!" Darren, yang baru menyadari keberadaan Sania, seketika mendekat dan memban

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.