Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 238

Nindi berkata dengan santai, "Semua orang yang terlibat dalam penyebaran fitnah, ponselnya akan terkunci, kecuali mau mengunggah ulang pernyataan permintaan maaf. Kalau nggak, ponsel kalian bakal terkunci selamanya." Nada bicaranya sangat tenang, tetapi ucapannya begitu angkuh. Serena terkekeh. "Nindi, kamu itu terlalu gila, ya. Apa kamu pikir kode yang kamu tulis bisa bekerja?" "Astaga! Kenapa layar ponselku menjadi hitam?" "Punyaku juga, layar menampilkan unggahan ini saja dan cuma bisa mengunggah ulang nggak bisa melakukan hal lain." Serena yang ragu segera mengambil ponselnya dan alhasil layarnya juga menjadi hitam. Dia berteriak marah, "Nindi, apa yang kamu lakukan? Buka ponselku! Apa alasanmu mengunci ponselku!" Nindi tiba-tiba tertawa. "Jadi kamu mengaku kalah pada taruhan ini?" Raut muka Serena seketika membeku. Dia baru menyadari Nindi benar-benar bisa melakukannya. Saat ini, suasana kelas menjadi gaduh. Nindi meletakkan satu tangan di atas meja dosen sembari menatap Serena. "

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.