Bab 271
Wajah Jihan memucat, terlihat sangat terkejut, "Bagaimana mungkin!"
Dia sama sekali tidak senang dengan situasi ini!
Wajah Nindi sedikit kaku, "Kenapa kamu berubah pikiran? Tapi kalau kamu nggak mau makan kotoran, itu juga bisa."
Seno langsung menghela napas lega,"Lalu, menurutmu bagaimana?"
"Kamu berdiri di depan pintu dan teriak tiga kali 'Nindi, maafkan aku, aku ini orang bodoh.' Kalau begitu, masalah ini selesai!"
Dia bukan orang yang berhati malaikat, jadi dia akan memperjuangkan keadilan sampai tuntas.
Namun, Seno tetap tidak senang.
Guntur tertawa sinis,"Seno, ternyata kamu pria yang nggak punya nyali, ya!"
Wajah Seno memerah, akhirnya dia berdiri di depan pintu, dan berteriak, "Nindi, maafkan aku, aku ini orang bodoh!"
Nindi mengeluarkan ponsel dan merekam momen itu, lalu dia dan Guntur masuk ke ruang utama.
Saat itu, wajah Seno lebih merah dari hati babi, sangat memalukan.
Jihan di samping menambah-nambah cerita, "Kak Seno, aku rasa hubungan Nindi sama pria itu pasti nggak bia

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link