Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 309

Nindi melempar Darren ke lantai melewati bahunya dari belakang ke depan. Gerakannya begitu luwes sampai semua orang butuh waktu lama untuk mencerna apa yang sedang terjadi. Hingga Darren tergeletak di tanah dengan wajah pucat karena kesakitan. Sania bergegas ke sisi Darren begitu tersadar. "Kak Darren, kamu nggak apa-apa?" Darren terbatuk-batuk dan melambaikan tangannya, tapi sama sekali tidak terlihat baik-baik saja. Sania mendongak. "Nindi, teganya kamu?" Nindi menepuk tangannya seperti membersihkan debu. "Dia dulu 'kan yang mulai?" Dia sudah mati-matian belajar tinju sekian lama hanya demi hari ini! Sania kehabisan kata-kata. "Tapi dia kakakmu. Dia mungkin terluka parah karena kamu." "Jadi, kamu suruh Nindi diam saja menunggu dipukul?" tukas pemimpin tim yang sudah kelewat gemas. Rekan kerja yang tadi menuduh Nindi juga kehilangan kesabarannya. "Pikiranmu nggak normal ya? Yang mulai duluan itulah yang salah! Kalau kita pergi ke kantor polisi, Nindi justru dibenarkan karena membela d

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.