Bab 315
Tiba-tiba terdengar suara orang berbicara di luar, membuat Cakra dan Nindi dengan cepat menjaga jarak.
Nindi segera berdiri, wajahnya memerah, "Aku ... aku mau ganti baju dulu."
Cakra duduk dan menatap Nindi yang melarikan diri dengan terburu-buru.
Cakra kembali berbaring di lantai. Barusan Cakra sendiri juga ketakutan.
Cakra menoleh dan melihat matahari terbenam di luar jendela, memang terlihat cukup indah.
Namun, tetap tidak seindah Nindi.
...
Nindi kembali ke ruang ganti.
Dia duduk di kursi, menutupi wajahnya. Butuh waktu lama untuk menenangkan diri.
'Apa suara detak jantungku tadi begitu keras?'
'Apa dia mendengarnya?'
Nindi menggosok wajahnya, lalu pergi mandi. Badannya terasa sangat pegal.
Setelah selesai mandi, Nindi mengenakan pakaian bersih. Rambutnya yang sudah dikeringkan terurai di bahu, memberikan kesan sangat tenang.
Nindi secara refleks melihat sekeliling, tetapi tidak melihat sosok Cakra. Apa Cakra sudah pergi?
Nindi mengeluarkan ponselnya, berniat mengirim pesan, tetap

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link