Bab 341
Cakra menepuk dahi Nindi, "Lagi mikir apa?"
"Nggak mikir apa-apa."
Nindi tidak melanjutkan pertanyaannya, tetapi dia pasti akan menyelesaikan masalah ini.
Tak lama kemudian, kendaraan itu tiba di luar kampus.
Nindi melirik Cakra sejenak, "Kalau begitu, aku balik ke kampus dulu. Ingat, lenganmu jangan sampai kena air selama dua hari kedepan."
Cakra mengernyitkan alisnya tanpa berkata apa-apa.
Nindi menunduk dan merogoh-rogoh tasnya untuk mencari empat lembar plester luka. Kemudian, dia tempelkan plester itu di sekitar luka Cakra, "Segitu sudah cukup."
"Buat apa kamu tempelkan benda ini, memangnya ini tahan air?"
"Nggak tahan air, tapi bisa memastikan supaya kamu nggak mandi dan membuat lukamu basah."
Nindi tersenyum puas, "Aku pergi dulu."
Cakra memandangi punggung perempuan itu berlalu menuju kampus. Kemudian, dia melirik plester berwarna merah muda di lengannya.
Dia mengangkat sudut bibirnya, "Sungguh ... kekanak-kanakan."
Namun, dia juga tidak melepas plester luka itu. Dia biarkan pl

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link