Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 36

"Kenapa kamu di sini?" Nindi menoleh. Melihat Cakra, dia cepat-cepat menunduk menutupi wajahnya. "Makan." Suaranya agak serak. Cakra mendekat padanya. "Menangis?" Suara seraknya juga terdengar seperti habis menangis. Nindi spontan menyangkalnya. "Nggak." Pintu lift terbuka pada saat itu dan Nando berjalan keluar. Saat melihatnya, Nindi langsung menyembunyikan diri di pelukan Cakra dan mencengkeram erat baju pria itu. Nindi ingin sekali bisa menyusutkan dirinya. Dia tidak ingin Nando menemukannya di sini. Cakra membeku beberapa saat, menatap ke arah gadis yang memeluknya. Nindi menempel begitu erat. Dia bahkan bisa mencium aroma manis dari tubuh gadis itu. Tenggorokannya tiba-tiba terasa kering dan dia refleks ingin menjauh. Begitu dia bergerak, Nindi mengulurkan tangan untuk memeluk lehernya. Mereka berdua tampak seperti pasangan yang sedang bercumbu. Cakra mengatupkan bibirnya, sedikit terkejut dengan tingkah lagu gadis ini. Pria yang selalu tenang itu sebenarnya sangat kebingungan sa

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.