Bab 393
Nindi mengamati wajah tampan di depannya, tidak memercayai ucapan Brando.
Dia sangat tahu perilaku Brando, suka pura-pura.
Baik ketika bekerja maupun di kehidupan nyata.
Brando tersenyum tipis, mulai bicara, "Rumornya, tim kamu lagi butuh spnsor, ya? Biar kubantu, tolong kerja samanya. Baik-baik, oke?"
Nindi benar-benar tidak ingin bekerja sama.
Namun, Brando menahan tegas pundaknya. Dia pura-pura akrab sambil berjalan bersama dan masuk ke ruangan.
Dia pun melihat kehadiran media yang memotret. Sepertinya, semua ini sudah diatur oleh Brando.
Kalau ini terjadi di tempat lain, pasti sudah Nindi tolak mentah-mentah.
Namun, ini adalah pusat pelatihan timnya. Jika dia membuat keributan, timnya yang merugi.
Bagaimanapun juga, Brando punya nama besar di dunia hiburan. Sejak debut, dia sudah berganti ke nama panggung tanpa pernah mengungkap identitas keluarganya.
'Sekarang, apa maksudnya semua ini?' gumam Nindi dalam hatinya.
Nindi juga tidak yakin.
Di hadapan kamera, Brando tersenyum hangat.

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link