Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 441

Nindi tidak bisa tenang setiap kali memikirkan foto itu. Ayah Sania masih hidup! Kecelakaan mobil tahun itu pasti bukan masalah sederhana. Darren berkata dengan curiga, "Nindi, apa maksudmu? Tentu ayah Sania sudah meninggal. Setelah dia menyelamatkanmu, dia kembali untuk menyelamatkan orang tua kita, tapi mobil itu meledak dan dia meninggal bersama mereka." "Karena dia meninggal dalam ledakan itu, fitur wajahnya nggak bisa terlihat jelas. Apa kamu yakin orang yang meninggal itu adalah ayah Sania?" tanya Nindi. "Tentu saja, mana mungkin salah? Aku melihat mobil yang dikendarai ayah Sania, jadi nggak mungkin salah." Nindi mengerutkan keningnya. 'Nggak mungkin salah?' pikirnya. Akan tetapi, pria paruh baya yang dilihatnya di foto itu memang ayah Sania. Jadi, sebenarnya apa yang salah? Lalu, Nindi berkata lagi dengan dingin, "Bagaimana kalau ayah Sania nggak meninggal?" "Itu nggak mungkin. Nindi, alasan apa lagi yang kamu buat? Supaya nggak berutang budi sama Sania, kamu sengaja mengatakan

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.