Bab 500
Setelah melihat kejadian ini, sorot mata Sania tampak khawatir. Dia harus menemukan cara agar pengurus rumah tidak membocorkan rahasianya.
Nindi memperhatikan ekspresi Sania yang gugup, lalu menampilkan senyuman sinis. Dia juga ingin tahu bagaimana perempuan licik ini akan membela diri.
Tak lama kemudian, pengurus rumah terbangun karena kesakitan.
Brando menyeret pengurus rumah itu, lalu menekannya ke tanah dengan kakinya. "Ayo bilang, siapa yang suruh kamu melakukan ini?"
Saat pengurus rumah baru hendak membuka mulut, Sania langsung menerjang dan menghajarnya habis-habisan, "Berengsek! Siapa yang suruh kamu melakukan ini padaku? Aku akan menghabisimu!"
Pengurus rumah itu tertegun. Dia menatap Sania yang berantakan dan bertanya dengan ragu, "Kok bisa kamu?"
'Seharusnya nggak seperti ini, ini kamar Nindi. Bukannya seharusnya orang yang tidur di kasur itu Nindi?' pikir pengurus rumah itu.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Sania menangis tersedu-sedu sampai tubuhnya gemetar. Ada memar yang mem

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link