Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 502

Nindi melirik dengan tatapan dingin. "Mana mungkin aku tahu rencana Sania. Yang pasti, karma itu beneran ada." Ia lantas menatap botol susu kosong yang berada di atas meja. "Masih ada sisa sedikit, ini bisa jadi bukti." Masalah susu, jelas tidak diminum olehnya, sebagian besar tumpah. Dan sisanya sudah dibuang, hanya tersisa sedikit untuk dijadikan barang bukti. Nando menatap Nindi dengan ekspresi yang sulit dipahami. Sebenarnya, ia juga menduga bahwa Nindi pasti mengetahui rencana Sania. Itulah sebabnya ia sengaja mengikuti alur permainan dan membiarkan Sania menanggung akibat dari perbuatannya sendiri. Semua orang juga menduga hal yang sama. "Nindi, kamu juga cepat masuk ke kamar tamu dan istirahat. Besok kita bahas lagi," ucap Nando. Nindi berbalik dan pergi menuju kamar tamu. Nando tak tahan lagi dan berkata, "Brando, kamu sadar nggak sih kalau Nindi sekarang berubah banget? Dia tahu rencana jahat Sania, padahal bisa menghentikannya, tapi malah diam saja di dalam kamar mandi, dia c

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.