Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 508

Nindi terbuai dalam ciuman itu hingga kepalanya terasa berdenyut, dan bulu matanya bergetar hebat. Cakra akhirnya berhenti, suaranya terdengar parau. "Mereka pasti sudah sampai." Begitu mendengar ucapan itu, Nindi langsung merasa lebih tersadar. Ia nyaris lupa, tujuan kedatangannya ke gym hari ini adalah untuk bertemu dengan tim humas, tetapi dirinya malah hanyut dalam kemesraan dengan Cakra di tempat ini. Dengan wajah merona merah, ia berupaya untuk melepaskan diri dari pelukannya, hanya saja pria itu justru memperkuat pelukannya. Ia meletakkan dagunya di bahu gadis itu. "Aku mau peluk kamu kayak gini sebentar lagi." "Tapi, mereka sudah sampai, nggak enak kalau mereka lihat," ucap Nindi. Suara Nindi terdengar lirih, wajahnya pun memerah. Cakra masih enggan melepaskan tangannya. "Toh, mereka sudah sampai dari tadi, santai saja." Nindi masih berada dalam dekapannya dengan wajah merona merah. Detak jantung pria itu terdengar stabil di telinganya. Begitu teringat ciuman mereka barusan, pi

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.