Bab 518
Nindi tetap berwajah datar dan sama sekali tidak mengakatan apa pun.
Darren masih ingin bicara, tetapi Nando segera menahannya. "Kak Darren, menurutku lebih baik kamu jangan bicara lagi. Bukannya kamu merasa Sania nggak bersalah? Kalau begitu, lebih baik kamu pikirkan cara menjelaskan semuanya kepada Riska nanti."
Sania menjelaskan dengan enggan, "Tapi aku nggak tahu kalau dia Nyonya Riska."
"Walaupun dia bukan Riska dan hanya seorang tamu biasa, dia tetaplah tamu kita. Bagaimana bisa kamu memanggilnya 'wanita tua' dan bersikap nggak sopan seperti itu? Pantas saja Nyonya Audy bilang keluarga Lesmana nggak punya tata krama!"
Nando melihat semuanya dengan jelas dan tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Sania dimaki habis-habisan dan tidak bisa membantah sepatah kata pun. Dia hanya bisa memandang Darren dengan penuh harap. "Kak Darren, aku nggak bermaksud begitu."
"Sania, bagaimana bisa kamu bersikap seperti itu terhadap tamu kita? Pantas saja Nyonya Audy meremehkanmu. Bagaimanapun juga, kamu

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link