Bab 540
Keputusan apa yang bisa Nindi buat?
Pada akhirnya, dialah yang disalahkan.
Darren mengerutkan keningnya dan berkata, "Waktu itu aku dalam perjalanan ke sini. Aku nggak bisa angkat telepon soalnya ada hal lain yang harus aku urus."
"Terus kalau kalian nggak keburu datang dan dia mati gara-gara nggak diamputasi, gimana?"
"Mana mungkin? Dokter pasti akan lakuin sesuatu. Nindi, kamu memang harus tanggung jawab dalam hal ini. Kamu berutang pada Kak Witan."
Dalam satu kalimat, Darren langsung melempar semua tanggung jawab kepada Nindi.
Nindi berkata sambil menatap Darren dengan dingin, "Jelas-jelas dulu kamu nggak bilang begitu. Kamu bilang kalau kamu nggak buru-buru datang ke sana, jadi keputusannya di tangan dokter saja."
"Nindi, kamu pasti salah dengar. Aku minta dokternya berusaha sebaik-baiknya untuk selamatkan kakinya dulu, bukan langsung setuju buat amputasi begitu saja."
Dengan nada sedikit kesal, Darren berkata, "Nindi, waktu itu kamu masih kecil dan panik, kamu pasti salah ingat pe

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link