Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 585

Nindi memegang dagu Witan erat-erat, memaksanya meneguk anggur merah. Dengan nada dingin, Nindi berkata, "Karena mulutmu kotor, aku akan membersihkannya untukmu. Nggak usah sungkan." Wajah Witan memerah karena tersedak anggur merah itu, tetapi cengkeraman Nindi begitu kuat hingga dia tidak bisa melawan. 'Sejak kapan Nindi punya tenaga sebesar ini?' pikirnya. Dengan wajah cemas, Sania berseru, "Nindi, apa yang kamu lakukan? Cepat lepaskan!" Setelah memaksa Witan meneguk habis anggur merah itu, Nindi baru melepaskan tangannya. Sambil tersenyum tipis, Yanisha mengamati kejadian itu. Dia tidak menyangka Nindi akan seagresif ini. Witan yang akhirnya bisa bebas itu merasa malu sekaligus marah, "Kak Darren, kamu hanya diam melihat ini semua tanpa berbuat apa-apa?" Darren berkata dengan tegas, "Witan, menurutku Nindi nggak salah. Kamu memang harus belajar jaga mulutmu." Berani-beraninya Witan berbicara seperti itu tentang Yanisha? Memangnya mereka sanggup menanggung akibat jika menyinggung kel

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.