Bab 663
Nindi bisa mendengar napas Cakra di dekat telinganya, yang cepat dan dalam.
Jantungnya berdegup kencang tak terkendali. Jemarinya pun mencengkeram erat seprai di bawahnya.
Cakra menoleh ke arahnya sambil terkekeh, "Kenapa kamu menghindar?"
Suara Nindi sedikit bergetar, "Kenapa aku nggak menghindar? Yang kamu lakukan ini namanya kurang ajar!"
Cakra sedikit bangkit, tatapannya menyapu wajah Nindi, "Yang kita lakukan nggak bisa disebut kurang ajar. Ini namanya mempererat hubungan dengan sedikit bumbu kemesraan."
Bukankah Nindi adalah pacarnya? Mengapa tidak boleh menicum?
Nindi menengadah, lalu menatapnya tajam, "Cakra, seingatku, aku sudah bilang kalau kita putus. Kita nggak punya hubungan yang seperti itu."
"Hubungan yang seperti apa memangnya?"
Tangannya terangkat, membingkai wajah Nindi, "Aku kasih tahu sekali lagi. Aku nggak mau putus."
"Pak Cakra, apa kamu nggak tahu kalau hubungan pacaran itu harus disetujui kedua belah pihak? Aku bilang kita putus, tapi kamu terus nggak mau terima

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link