Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 742

"Belum sempat diinterogasi, masih fokus cari orangnya." Cakra menatapnya, "Tapi karena kamu sudah datang, kita bisa mulai tanya saja." Sebenarnya, Cakra memang menunggu Nindi sejak tadi. Dia ingin menanyakan semua ini langsung di hadapan Nindi. Cakra melirik pria yang duduk di sisi ruangan, lalu mencabut penutup mata dan kain yang membungkam mulut pria itu. Begitu pria itu membuka mata dan melihat Nindi, raut wajahnya langsung berubah drastis. Nindi mendekat, "Kamu mengenalku, 'kan?" "Aku .. Aku nggak kenal kamu." "Kamu masih mau menyangkal? Kamu pernah menyusup ke vila keluarga Lesmana. Kamu juga yang membunuh kepala pelayan itu." Pria paruh baya itu mulai panik. "Kamu bahkan bertemu Sania. Kamu pamannya, 'kan!" Nindi menatap pria itu tajam, "Di mana ayahnya Sania sekarang?" "Aku nggak tahu apa yang kamu bilang. Ayahnya Sania kan sudah meninggal." "Kalau begitu, siapa yang hari ini kerja sama dengan kamu?" Nindi terus mendesak, tetapi pria itu hanya menunduk dalam diam, enggan mengelu

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.