Bab 800
Untung saja ayah Sania cukup berani. Dia mengira tempat yang paling berbahaya justru adalah tempat yang paling aman, jadi dia tidak melarikan diri.
Karena itu, Nindi punya cukup waktu untuk menemukan orang yang dicari.
"Nindi, kamu sebenarnya mau pergi ke mana?"
Nando mengejarnya dengan cemas. "Aku tahu kamu masih menyimpan dendam pada Kak Darren, tapi bagaimanapun juga dia sudah sadar dan mengakui kesalahannya. Kami juga nggak baik-baik saja selama ini, seperti hidup dalam ketidakpastian. Jadi kalau kamu butuh bantuan, tinggal bilang saja."
Nada bicara Nando sangat tulus.
Belakangan ini dia terus merasa menyesal dan bahkan tidak bisa tidur dengan nyenyak setiap malam.
"Sementara nggak perlu, aku sudah bilang kalau waktunya tiba aku pasti akan minta bantuan kalian."
"Kalau begitu, kamu mau ke mana sekarang? Biar aku antar."
"Nggak perlu."
Nindi menatap Nando di depannya dan berkata, "Terus, kamu nggak perlu lagi kirim orang untu mengikutiku diam-diam. Apa kamu pikir permainan seperti i

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link