Bab 82
Dia melihat Cakra tengah duduk di sofa. "Kapan kamu kembali?" tanyanya.
Cakra, yang tengah bersandar di sofa sambil berpura-pura tidur, perlahan membuka mata saat mendengar langkah kaki. "Baru saja. Hari ini sudah pergi ke sekolah?"
Dia melihat buku di atas meja kopi, itu adalah buku untuk mengisi formulir sukarelawan.
Nindi mengangguk. "Pergi mengambil dokumen," ucapnya.
"Si Lemon, siaran langsungmu sangat populer! Kak Leo pasti sudah tahu, 'kan? Sekarang, dia pasti benar-benar menyesal sudah kehilangan adik perempuan yang hebat seperti kamu!"
Zovan keluar kamar mandi mengenakan jubah mandi yang longgar dan rambut yang masih basah.
Raut wajah Cakra menggelap. "Balik ke kamar, pakai baju yang benar sebelum keluar!"
"Aduh, aku terlalu bersemangat sampai lupa."
Zovan segera kembali ke kamar untuk mengganti pakaian sambil berdecak. Tidak disangka-sangka, pria ini ternyata pencemburu, padahal dia berpakaian sangat tertutup!
Nindi pergi ke dapur, memotong buah, dan menaruhnya ke beberapa pi

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link