Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 854

Cakra menarik tangan Nindi, memberi isyarat agar dia tenang. Dia menatap Martha. "Itu melanggar hukum. Kalau begitu kami cukup duduk di sini dan menunggu saja." Nindi yang ditarik tangannya, ikut duduk di sofa bersama Cakra. Sejujurnya, dia sendiri tidak punya muka setebal itu untuk melakukan hal seperti ini. Namun, Cakra tetap tenang dan santai, seolah-olah ruang tamu itu adalah rumahnya sendiri. Martha mengertakkan giginya karena kesal. "Kalian duduk di sini pun percuma!" Cakra berkata dengan nada penuh arti, "Justru karena tahu ini akan berhasil, makanya kami datang." Martha terdiam, mungkinkah Cakra sudah menyelidiki sesuatu? Kemudian dia pergi dengan marah."Terserah kalian!" Setelah Martha pergi, Cakra melihat ke arah kepala pelayan di sampingnya. "Tolong bawakan jus dan buah-buahan." Kepala pelayan tertegun sejenak, tetapi tetap melakukannya. Bagaimanapun juga, pria ini adalah pewaris keluarga Julian, mereka harus tahu bagaimana menjamu tamu. Setelah kepala pelayan pergi, Nindi m

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.