Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 27

Setelah berhasil mengusir Edwin, Olivia memijat pelipisnya. Kepalanya terasa sakit sekali. "Kak Olivia, kamu nggak apa-apa?" tanya Janice khawatir. Olivia menggeleng, "Nggak apa-apa. Kamu nggak terkejut, 'kan?" "Nggak, aku baik-baik saja. Kak Olivia,, apa dia benar-benar ayahmu? Kenapa dia seperti musuhmu ... " tanya Janice dengan polos. Dia sebenarnya masih terkejut akan hal tadi. Memang seperti musuh. Olivia tidak menjawab. "Maaf, Kak Olivia. Aku nggak sengaja mengatakan itu ... Aku hanya berbicara sembarangan," gumam Janice dengan panik. "Aku nggak marah. Jangan terlalu tegang. Lagi pula, apa yang kamu katakan benar," jawab Olivia. Dia dan Edwin memang tidak pernah akur. Dia membencinya dan Edwin juga sama. Saat Janice hendak mengatakan sesuatu lagi, wajah Olivia tiba-tiba memucat. Dengan nada lemah dia berkata, "Tolong panggilkan mobil. Aku perlu ke rumah sakit." Dia merasakan sakit di perut bagian bawah dan merasa harus segera diperiksa. Janice tidak berani menunda dan segera mema

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.