Bab 73
Olivia tersenyum dan berkata, "Bagus, hasilnya sangat bagus."
"Yang pasti orangnya cantik, mau difoto bagaimanapun tetap terlihat bagus."
Olivia tertegun sejenak, lalu tiba-tiba teringat pada Leo. Namun, dalam sekejap, dia langsung menarik kembali pikirannya dan mengendalikan dirinya untuk tidak memikirkan orang itu lagi.
Sementara itu, Devan sudah mengunggah foto itu di status WhatsApp tanpa keterangan apa pun. Dia hanya mengirimkan foto profil samping Olivia dan tidak mengirimnya ke grup.
Bella menjadi orang pertama yang memberi tanda suka dan komentar, "Ini kakak iparku, ya?"
Tanda suka dan komentar datang silih berganti. Dia tidak membalas siapa pun, bahkan Bella pun tidak dibalas.
Karena menunggu balasannya terlalu lama, Bella langsung menelepon untuk bertanya. Devan pun mengangkat telepon itu, lalu berkata dengan senang hati, "Ada apa?"
"Suaramu kenapa? Genit sekali. Apa kamu segenit itu saat berkencan dengan pacarmu?"
"Kamu yang begitu. Aku senang saja," ucapnya. Devan memang ag

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link