Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 22

Talia bungkam, tatapannya terasa menusuk tajam. Pada malam musim kemarau ini sekujur tubuh Jarvis dibasahi oleh keringat dingin. Jarvis menduga wanita itu kurang puas dengan penjelasannya, tetapi sebelum sempat mengulangi pertanyaannya, Talia angkat bicara. "Adelia bilang sekarang hari pernikahanmu, tapi kenapa kamu malah di Tobajo? Memangnya boleh pengantin pria nggak hadir ke acara pernikahannya sendiri?" Kendati suaranya lembut, perkataan Talia menusuk jantung Jarvis sedalam-dalamnya. Tekanan dan pengaruh kuat dari wanita itu memaksanya untuk kembali berpikir jernih. "Pernikahan itu batal." "Kenapa bisa batal? Apa karena kamu mencari Adelia? Paman Hendry tahu soal ini?" Talia menghujaninya dengan pertanyaan tanpa henti sehingga tidak ada ruang untuknya bernapas. Setelah terdiam sejenak, Jarvis dengan berat hati menjawab "Sebelum datang ke sini, pernikahan itu memang sudah batal dan nggak ada sangkut pautnya sama Adelia. Aku cuma khawatir dia bakal sendirian di luar sana, jadi aku da

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.