Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 25

Setelah upacara penerimaan mahasiswa baru, Adelia mengantar bibi dan keluarganya pulang, lalu kembali ke kampus. Setibanya di gerbang kampus tatapannya langsung bertemu dengan sepasang mata yang tidak asing baginya. Anehnya meski telah memutuskan untuk merelakan segalanya, setiap kali bertemu dengan Jarvis, Adelia selalu merasa bersalah. Dia merasa seperti anak yang ketahuan melakukan kesalahan oleh orang tuanya. Perasaannya sekarang sama persis saat dia diam-diam memberikan kalung milik ibunya pada temannya dan akhirnya ketahuan. Apa ini naluri dari orang yang lebih tua? Karena sudah di depan mata, Adelia tidak bisa berpura-pura tidak melihat, jadi dengan enggan dia menghampiri dan menyapa pamannya. "Paman kenapa ke sini?" Melihat sorot mata Adelia yang menghindarinya, hati Jarvis terasa sakit. Namun, dia berusaha menekan gejolak perasaannya dan berpura-pura bersikap tenang. "Mau lihat upacara penerimaan mahasiswa baru." Adelia mengangguk ringan sebagai jawaban tanpa berkata-kata. Ked

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.