Bab 1117 Jangan Berharap Terlalu Tinggi
Arlo menonton TV sebentar setelah makan malam. Lalu, dia kembali ke kamarnya dan tidur.
Saat Wanda selesai membersihkan dapur, dia pergi ke kamar Arlo untuk memeriksa apa putranya tertutupi selimut dengan benar. Lalu, dia mematikan lampu kamar Arlo.
Setelahnya, dia mengambil ponselnya dan duduk di sofa ruang tamu.
Wanda membuka ponselnya dan memeriksa daftar panggilan telepon. Saat dia melihat panggilan tidak terjawab, dia merasa ragu. Dia bertanya-tanya apa dia harus mencoba untuk menelepon sekali lagi.
Namun, setelah merasa ragu untuk cukup lama, dia tidak melakukannya.
Akhirnya, Wanda mematikan ponselnya. Lalu, dia bersandar di sofa. Dia mengangkat kepala dan menatap langit-langit dengan tatapan kosong.
Dia ingat saat pertama kali bertemu dengan Yves.
Saat itu, Yves bertanya dengan nada curiga, “Kau supirnya?”
Mungkin, pria itu tidak menyangka seorang gadis sepertinya bekerja sebagai supir panggilan selarut itu.
Itulah kenapa Wanda menepuk dadanya dan menjamin, “Jangan khaw

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link