Bab 1793 Tuan Song yang Rendah Hati
Kembali ke kantor, Xander mulai menangani serah terima.
Dia bekerja sampai jam 9 malam, ketika dia mendongak dan lehernya retak, dan ponsel di atas meja tiba-tiba berdering.
Melihat ID penelepon, dia segera mengangkatnya.
"Burp…"
Segera setelah panggilan terhubung, ada sendawa keras.
Xander sedikit mengernyit. "Apa kau baru minum?"
Ada suara keras di ujung telepon, dan suara Tina agak samar, "Aku minum sedikit di reuni kelas, tapi kau masih harus menjemputku, Kakak."
Xander mengerutkan kening, dan mengambil kunci mobilnya saat dia bangun untuk keluar.
Di ujung telepon, suara sedih Tina berbicara.
"Kakak, kau tidak akan mengabaikanku, kan?"
Dia tidak tahu berapa banyak dia harus minum, tetapi kalimat pertamanya berbuih dan sekarang kalimat kedua membuatnya terdengar seperti dia hampir menangis.
Mendengar ini, Xander tidak berdaya.
"Kirimkan aku alamatnya dan aku akan segera pergi ke sana."
Tina dengan cepat mengiriminya alamat.
Sepuluh menit kemudian, Xander sudah tiba di

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link